Ustadz Arifin Ilham Mengutuk Densus 88 Karena Hal Ini

loading...
Ustadz Arifin Ilham Mengutuk Densus 88 Karena Hal Ini

Ustadz Arifin Ilham Mengutuk Densus 88 Karena Hal Ini
Tewasnya Siyono (39), terduga teroris, warga Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten, yang dikabarkan tewas usai ditangkap Densus 88 menuai banyak kritikan. Beberapa pihak bahkan mempertanyakan sebab musabab kematian Siyono yang dinilai tak wajar.

Pasalnya saat ditangkap Densus 88, Siyono masih dalam kondisi segar bugar. Bahkan diketahui, Siyono ditangkap saat tengah melakukan dzikir di masjid usai sholat maghrib. Ustadz kondang Arifin Ilham pun turut angkat bicara mengenai kematian Siyono, terduga teroris usia di tangkap Densus 88.

 Lewat akun Facebook miliknya, Ustad Muhammad Arifin Ilham menyesalkan tindakan Densus 88 yang dinilainya zholim. Berikut pernyataan Ustadz Arifin Ilham yang disampaikan di akun facebooknya.

Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.
Astagfirulllah kembali tindakan zholim dilakukan Densus 88 terhadap umat mulia ini, berulang dan terus berulang dg dalih teroris langsung tangkap, tembak, siksa, bunuh tanpa hak bela, tanpa bukti, tanpa pengadilan, beginikah aparat yg baik itu, INI NEGARA HUKUM, ini teror untuk umat Islam.
Bukankah dg mudah menangkap lalu buktikan di pengadilan, bukan cara zholim seperti ini. Ayahanda presiden, ayahanda KAPOLRI, ayahanda komandan Densus 88, ayah ayah Wakil Rakyat, semua ayah bertanggung jawab dunia akhirat, jangan terus biarkan ketidakadilan ini, INI NEGARA HUKUM, mereka juga anak bangsa ini yg berhak mendapat perlindungan hukum, hak yg sama. Ingat! Tidak ada yang tidak dibalas pada Hari Pembalasan.

Sungguh ini perbuatan dosa sangat besar apalagi membunuh mu’min yg tidak berdaya. Simaklah Kalam Allah ini dg iman, ““Dan barang siapa yang membunuh seorang mu’min dg sengaja maka balasannya ialah Neraka Jahanam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan melaknatinya serta menyediakan azab yang besar baginya” (QS. An Nisa: 93). Rasulullah memgingatkan dg keras, “Segala dosa Allah dapat mengampuninya kecuali yang mati dalam keadaan kafir dan orang yang membunuh seorang mu’min dg sengaja” (HR Imam Ahmad).

Jangan main main dg Hukum Allah, hidup ini tidak lama, sebentar lagi kita semua akan wafat, TAKUTLAH KEPADA ALLAH! Semua kita akan bertanggung jawab atas apa yg kita perbuat di dunia sebentar ini.

Sungguh kita semua benci teroris, Islam tidak mengajarkan terorisme, jihad perang di wilayah perang, tetapi wilayah damai, seperti negeri kita tercinta ini, jihadnya, jihad da’wah bukan perang.

Wajib arifin sampaikan ini, hati ini sangat sedih melihat kezholiman terus terjadi di negeri ini, kalau terus diam dibiarkan hanya soal waktu azabkan akan datang yang tidak hanya menimpa orang orang yang berbuat zholim tetapi semua penduduknya, “Dan takutlah pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang berbuat zhalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya” (QS Al Anfal 25). Arifin sayang semua terutama kalau ada anggota muslim Densus 88, TAKUTLAH KEPADA ALLAH dan HARI PEMBALASAN!

Sungguh negeri penduduk ini merindukan aparat yang santun teladan bagi rakyatnya. Rasulullah bersabda, “Tolonglah saudaramu yang berbuat zholim atau yang dizholimi, maka seorang laki-laki berkata: wahai Rasulullah aku menolongnya jika dia dizholimi, apa pendapat anda jika ia berbuat zholim, bagaimana aku menolongnya?

Rasulullah menjawab menghalangi atau mencegahnya dari kezholiman, begitulah menolongnya” (HR Turmudji), maka nasehat, da’wah dan doa adalah diantara cara menolong keduanya, terutama yg berbuat zholim.

Inilah indah, mulia dan bijaknya ajaran Islam. Suara hati anak bangsa yg mencintai keberkahan umat dan negerinya.

ALLAHUMMA ya Allah berkahi negeri kami dg kesholehan para pemimpinnya, para aparatnya dan rakyatnya...aamiin.

Sementara itu pengamat terorisme Harits Abu Ulya mengatakan bahwa kronologi tewasnya terduga
teroris, Siyono seperti yang disampaikan pihak kepolisian sungguh tak masuk akal.

Sebelumnya menurut pihak Kepolisian Siyono tewas karena berkelahi dengan Densus 88 lalu kemudian kelelahan dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

“Penjelasan Mabes Polri terkait sebab kematian Siyono karena kelelahan berkelahi dengan aparat Densus 88 adalah tidak masuk akal 100 persen. Justru penjelasan seperti itu mengindikasikan yang terjadi adalah kejahatan sistemik.

Menurut Harist, sikap dan tindakan aparat di lapangan yang over acting selalu ditutupi dengan berbagai argumentasi pembenaran agar Densus 88 selalu berada pada posisi tidak pernah salah. Lebih lanjut Harits mengatakan Kapolri harus bertanggungjawab atas peristiwa ini.

Sumber :hello-pet

0 Response to "Ustadz Arifin Ilham Mengutuk Densus 88 Karena Hal Ini "

Posting Komentar

Kel¡k G?mb?r Untuk Tutup
loading...