loading...
Wong deso seperti penulis ini tahu benar namanya. Kalau Sobat tahu tidak?
Nah, waktu masih tinggal di Bogor, sering nih Ibu mengukus tanaman ini sebagai lalapan. Dicoel sambal terasi, waaw, nampol. Serunya, kami tidak membeli sayuran ini di warung atau mamang atau bibi tukang sayur lewat, soalnya memang tidak ada yang jual. Tapi kami hunting ke kebun belakang rumah atau tegalan sambil bawa wadah anyaman bambu.
Dulu, saya tahu tanaman ini cuma bisa dikukus dan enak dimakan. Setelah mengenal internet dan ingin tahu banyak identitas tanaman ini, maka terkuaklah dia siapa sesungguhnya.
Nama Latin tanaman ini Portulaca oleracea. Bagus, ya? Bisa tuh dijadiin nama debay. Heheh. Bahasa Inggrisnya Portulaca yaitu Purslane.
Saya pikir tanaman ini asli dari Indonesia. Rupanya dia berasal dari Persia, Afrika dan India.
Dari negara-negara ini, si rumput liar ini dibawa ke Eropa pada abad ke-8 oleh orang-orang Arab untuk pengobatan herbal. Dari Eropa kemudian menyebar ke Amerika Serikat.
Yang sudah pernah makan, pasti tahu rasanya. Ya, si sayur berwarna daun keungunan ini (itu tandanya dia memiliki kadar antioksidan tinggi) teksturnya garing, renyah saat dikunyah, sedikit asam dan segar.
Nah, selain dikukus sebagai lalapan, ternyata bisa juga tanaman ini dijadikan botok, bobor, tumis, pecel, plecing, bahkan di luar negeri dijadikan acar dan salad dengan campuran bahan lain. Waww. Berarti tak pantas dia dijuluki si rumput liar, ya?
Oh, rupanya dia juga punya khasiat luar biasa buat manusia.
Di dalam Portulaca terkandung asam linoleic acid atau ALA kata lain asam alfa linoleat, yaitu zat yang bisa diubah jadi asam lemak omega-3, artinya baik untuk nutrisi otak dan menyehatkan jantung. Nah tuh!
Nama Latin tanaman ini Portulaca oleracea. Bagus, ya? Bisa tuh dijadiin nama debay. Heheh. Bahasa Inggrisnya Portulaca yaitu Purslane.
Saya pikir tanaman ini asli dari Indonesia. Rupanya dia berasal dari Persia, Afrika dan India.
Dari negara-negara ini, si rumput liar ini dibawa ke Eropa pada abad ke-8 oleh orang-orang Arab untuk pengobatan herbal. Dari Eropa kemudian menyebar ke Amerika Serikat.
Yang sudah pernah makan, pasti tahu rasanya. Ya, si sayur berwarna daun keungunan ini (itu tandanya dia memiliki kadar antioksidan tinggi) teksturnya garing, renyah saat dikunyah, sedikit asam dan segar.
Nah, selain dikukus sebagai lalapan, ternyata bisa juga tanaman ini dijadikan botok, bobor, tumis, pecel, plecing, bahkan di luar negeri dijadikan acar dan salad dengan campuran bahan lain. Waww. Berarti tak pantas dia dijuluki si rumput liar, ya?
Oh, rupanya dia juga punya khasiat luar biasa buat manusia.
Di dalam Portulaca terkandung asam linoleic acid atau ALA kata lain asam alfa linoleat, yaitu zat yang bisa diubah jadi asam lemak omega-3, artinya baik untuk nutrisi otak dan menyehatkan jantung. Nah tuh!
Selain itu mengandung zat mineral seperti seng, fosfor, mangan dan kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang.
Ada lagi manfaat lainnya seperti mencegah serangan jantung dan stroke, membantu menurunkan berat badan karena Portulaca rendah kalori, kandungan omega-3 yang tinggi memberikan efek menurunkan resiko gangguan autisme dan masalah lainnya pada anak, sebagai obat diare, wasir dan disentri, mencegah resiko kanker, baik untuk kesehatan mata, untuk tulang yang kuat, mencegah osteoporosis dan meningkatkan sirkulasi darah.
Ada lagi manfaat lainnya seperti mencegah serangan jantung dan stroke, membantu menurunkan berat badan karena Portulaca rendah kalori, kandungan omega-3 yang tinggi memberikan efek menurunkan resiko gangguan autisme dan masalah lainnya pada anak, sebagai obat diare, wasir dan disentri, mencegah resiko kanker, baik untuk kesehatan mata, untuk tulang yang kuat, mencegah osteoporosis dan meningkatkan sirkulasi darah.
Luar biasa!
Hayoo, hunting Portulaca sekarang!
Tumbuhan ini gampang ditemukan, kok! Biasanya di antara hamparan tanah berpasir, di celah-celah lantai tembok pekarangan atau di dekat saluran air.
Tapi jangan mengonsumsi Portulaca berlebihan.
Portulaca memiliki konsentrasi tinggi akan asam oksalat, kemungkinan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang disebabkan karena pembentukan batu ginjal.
Hayoo, hunting Portulaca sekarang!
Tumbuhan ini gampang ditemukan, kok! Biasanya di antara hamparan tanah berpasir, di celah-celah lantai tembok pekarangan atau di dekat saluran air.
Tapi jangan mengonsumsi Portulaca berlebihan.
Portulaca memiliki konsentrasi tinggi akan asam oksalat, kemungkinan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang disebabkan karena pembentukan batu ginjal.
Apa pun itu, sesuatu yang berlebihan memang tidaklah baik.
Nah, ngomong-ngomong, di daerahmu, nama tanaman ini apa, ya?
Orang Bogor sih menyebutnya
Nah, ngomong-ngomong, di daerahmu, nama tanaman ini apa, ya?
Orang Bogor sih menyebutnya
Sumber :http:c.uctalks.ucweb.com
0 Response to "Rumput Liar Ini Tak Hanya Enak Dimakan, Tapi Juga Punya Banyak Khasiat "
Posting Komentar