Jangan Pukul Anak-Anak di Tiga Bagian Tubuh, Mengapa ? Inilah Alasan Ilmiahnya

loading...


Orang tua jangan sembarang memukul anak di bagian ini terkadang kita sering lupa tat kala sedang marah pada dasarnya cenderung sepele tai dampaknya sangat patal sekali.

1. Bagian pelipis

Tulang di sekeliling bagian pelipis sangatlah lunak dan fatal apabila dipukul. Kalau buka gegar otak yah patah tulang. Saraf optik yang berhubungan ke mata juga bisa rusak dan menyebabkan kebutaan

2. Bagian pant4t

Banyak orang tua pikir kalau pantat itu daging semua. Tahukah Anda bahwa saraf skiatik (saraf terpanjang dalam tubuh yang memanjang dari sumsum tulang belakang sampai pantat dan daerah pinggul dan di bagian belakang kaki kaki) terletak di pantat. Memukul pantat terlalu keras bukan hanya beresiko merusak saraf ini, tapi juga bisa menyebabkan kelumpuhan.

3. Menarik atau menjambak rambut anak

Menjambak rambut bukan hanya mudah menimbulkan kerontokan, tapi juga kerusakan akar rambut dan kulit kepala anak .

4. Menjewer telinga

Nahini sering sekali nih dilakukan para orang tua. Hati-hati, menjewer terlalu kuat tidak hanya bisa menyebabkan luka pada gendang telinga dan mempengaruhi pendengaran anak, tapi juga mudah menyebabkan perforasi membran timpani yang mempengaruhi perkembangan pendengaran pada bayi.
Selain itu, hidung juga tidak boleh asal dijepit. Pada saluran hidung terdapat banyak selaput lendir dan pembuluh darah, jika dipencet terlalu keras akan menyebabkan berbagai macam masalah pada hidung.

Itulah sebabnya dalam islam sangat dilarang memukul ataupun memarahi anak karena dapat berakibat patal, apapun permasalahan dengan anak di selesaikan baik baik di bicarakan dan di ajak cerita anaknya itulah cara terbaiknya.

Semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat dan menambah wawasan para orang tua agar tak sembarangan dalam bertindak terhadap buah hatinya.

Sumber :c.uctalks.ucweb.com

0 Response to " Jangan Pukul Anak-Anak di Tiga Bagian Tubuh, Mengapa ? Inilah Alasan Ilmiahnya"

Posting Komentar

Kel¡k G?mb?r Untuk Tutup
loading...